Banda Aceh ( Aceh dalam berita ) Jum’at malam 25-10-2024 ketua Komisi Independen Pemilihan ( KIP ) Aceh, Agusni AH, membuka secara resmi acara debat calon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh periode 2024-2029 pada malam yang penuh sejarah dan berkah di bawah langit Nanggroe Aulia Aceh,di Hotel Amel Convention Hall.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Paduka Wali Nanggroe Aceh, Tgk Malik Mahmud Alhaytar; Pj. Gubernur Aceh, Dr. Safrizal ZA, M.Si; Ketua DPR Aceh, Zulfadli, A.Md.; Kapolda Aceh, Irjen Pol Achmad Kartiko; Kajati Aceh, Drs. Joko Purwanto, S.H.; Pangdam Iskandar Muda, Mayjen TNI Niko Fahrizal; serta sejumlah pimpinan partai politik, anggota Panwaslih Aceh, KIP, dan masyarakat.
Dalam kata sambutan pembukaan acara tersebut, Agusni AH mengingatkan bahwa, debat ini bukan sekadar formalitas, tetapi menjadi momen penting yang akan menentukan arah masa depan Aceh.
Dengan penuh khidmat, Agusni AH menyampaikan bahwa Aceh telah melewati berbagai ujian, mulai dari konflik hingga tsunami, dan kini berada di persimpangan penting untuk menentukan arah selanjutnya.
Agusni menekankan bahwa kursi gubernur bukanlah sekadar tahta kekuasaan, tetapi amanah yang diemban dari rakyat.
Para calon harus menunjukkan ketulusan hati untuk mengabdi, bukan hanya kepintaran berorasi, tutur Agusni AH.
Dalam hal ini Agusni AH mengajak para pemilih untuk menyelami dan mencerna setiap kata serta gagasan yang disampaikan para calon, sebab pilihan yang diambil bukan hanya menentukan siapa yang akan memimpin, tetapi juga masa depan anak cucu Aceh.
Dengan mengucapkanĀ Bismillahirrahmanirrahim, Agusni secara resmi membuka debat calon gubernur dan wakil gubernur Aceh periode 2024-2029.
Agusni AH juga berharap agar acara ini melahirkan pemimpin yang tidak hanya cakap berjanji, tetapi mampu bekerja nyata untuk mewujudkan Aceh yang islami, maju, sejahtera, dan berkeadilan.
Acara ini diharapkan dapat membawa rahmat Allah SWT dan menjadi pijakan penting untuk menuju Aceh yang lebih baik dan berkelanjutan, sebut Agusni AH ketua KIP Aceh.