Kanwil Kemenag ( Aceh dalam berita ) Kamis 7-11-2024 Badan Wakaf Indonesia Perwakilan Provinsi Aceh bersama Kantor Wilayah Kementerian Agama Aceh menunjukkan komitmennya dalam memperkuat ekosistem wakaf uang di Aceh. Komitmen ini ditandai dengan pelaksanaan Rapat Koordinasi Wilayah BWI Aceh tahun 2024 yang berlangsung di aula Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu Kemenag Aceh Tengah.
Dengan dihadiri oleh perwakilan BWI dari seluruh kabupaten/kota di Aceh dan penyelenggara zakat wakaf di lingkungan Kankemenag kabupaten/kota.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua BWI Aceh Abdul Gani Isa menyampaikan bahwa penguatan ekosistem wakaf uang menjadi fokus utama Rakorwil.
Nantinya, kata ketua BWI rekomendasi dari hasil Rakorwil ini akan diajukan ke pemerintah daerah, agar BWI sebagai lembaga kenaziran dapat semakin didukung dalam memperkuat ekosistem wakaf, khususnya wakaf uang di Aceh.
Abdul Gani Isa menggarisbawahi pentingnya dukungan pemerintah daerah untuk menyosialisasikan wakaf uang kepada masyarakat.
Dengan surat dari gubernur, kita berharap pemerintah daerah bisa turut serta melakukan sosialisasi wakaf uang. Contohnya, di Aceh Tengah, Aceh Barat, dan Singkil, sosialisasi ini sudah berjalan baik, namun BWI tetap menjadi motor penggerak utama.
Wakaf uang dapat dilakukan dengan nominal kecil, sehingga masyarakat luas bisa berpartisipasi.
Ini di kampanyekan kepada masyarakat bahwa wakaf uang bisa dimulai dari nominal sehari Rp10.000 atau Rp5.000 yang bisa disisihkan ke rekening wakaf. Dengan begitu, nominal kecil yang terkumpul akan menjadi sumber dana wakaf yang bermanfaat bagi umat, tutur Abdu Gani Isa.
Acara Rakorwil ini dibuka oleh Khaidir, Staf Ahli Bidang Keistimewaan Aceh, Masyarakat, dan Sumber Daya Alam Kabupaten Aceh Tengah.
Dengan berharap Rakorwil BWI Aceh ini menjadi langkah awal dalam pengelolaan wakaf produktif di Aceh.
Pengelolaan wakaf yang profesional, akuntabel, dan transparan akan memberikan manfaat besar bagi umat. Sinergi antara BWI, pemerintah, dan masyarakat menjadi kunci penting agar wakaf memberikan dampak positif bagi semua pihak, sebut Khaidir.
Dalam Rakorwil ini, turut hadir sejumlah pemateri, termasuk Ketua BWI Aceh Abdul Gani Isa, Rektor IAIN Takengon Ridwan Nurdin, Ketua BWI Aceh Tengah Hamdan, perwakilan dari Otoritas Jasa Keuangan, dan perwakilan dari Bank Syariah Indonesia. Ketua Panitia Rakorwil BWI Aceh, Rahmawati, mengatakan bahwa kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkuat peran BWI di Aceh sebagai lembaga nazhir dan meningkatkan koordinasi lintas sektor demi perkembangan wakaf di wilayah Aceh.
Rakorwil BWI Aceh 2024 menjadi tonggak penting dalam memperkuat ekosistem wakaf uang di Aceh, di mana sinergi antara BWI, pemerintah daerah, dan sektor keuangan diharapkan mampu mendorong wakaf sebagai instrumen ekonomi yang membawa kesejahteraan bagi umat.